Oleh: Moch. Alfandi Bachris
Sekretaris PCPM Semampir
Pamsemampir.com – Jika ada yang bilang organisasi hanya tempat singgah sementara, maka izinkan kami berbeda pendapat. Bagi kami, IPM Semampir bukan sekadar nama. Ia adalah tempat tumbuh, ruang belajar, dan ladang menanam idealisme. Cerita ini tentang tiga sahabat: saya sendiri, Ulla, dan Izur—yang memulai perjalanan dari ruang kecil di SMP Muhammadiyah 16 Surabaya, dan kini melangkah bersama dalam gerakan kaderisasi di Semampir.
Saya masih ingat betul, awalnya kami hanya anak-anak sekolah biasa yang dipilih jadi pengurus IPM ranting. Saya dipercaya sebagai ketua, Fadhilatul Ula sebagai sekretaris, dan Izur sebagai bendahara. Modal kami bukan pengalaman, tapi semangat dan kemauan belajar. Kami tumbuh bersama: belajar membuat proposal, mengatur rapat, hingga menyelenggarakan kegiatan sederhana di lingkungan sekolah.
Dari pengalaman di ranting, langkah kami berlanjut ke Pimpinan Cabang IPM Semampir. Di sanalah kami makin diuji. Tantangan lebih besar, ruang gerak lebih luas. Tapi justru di situlah kami menemukan arti kaderisasi yang sebenarnya: naik jenjang bukan untuk menaiki kursi, tapi untuk menaikkan mutu gerakan. Dan dalam setiap proses itu, kami belajar untuk tidak saling meninggalkan.
Kini, waktu terus berjalan. Kami tak lagi mengenakan jas IPM, tapi semangatnya tak pernah benar-benar lepas. Saya dan Izur melanjutkan peran di PCPM Semampir, sementara Ulla aktif di PCNA Semampir. Jalur kami mungkin berbeda, tapi arah perjuangannya tetap satu: mencetak generasi yang siap melanjutkan.
IPM mengajarkan kami tentang keberanian menyuarakan gagasan, kedisiplinan dalam bekerja, dan keikhlasan dalam menjalankan amanah. Tanpa IPM, mungkin kami tak akan mengenal indahnya persahabatan dalam gerakan. Bagi kami, IPM adalah cerita yang tak pernah selesai ditulis, karena ia tumbuh dalam tiap kader yang memilih untuk tetap melangkah.
Hari ini, ketika melihat adik-adik yang mulai menapaki jalan yang sama, kami merasa bangga sekaligus tersentuh. Mereka adalah versi baru dari semangat yang pernah kami bawa. Dan tugas kami kini bukan lagi hanya aktif dalam forum, tapi memastikan nilai-nilai itu tetap hidup.
Karena pada akhirnya, kader sejati tak dilahirkan oleh panggung besar atau jabatan tinggi, tapi oleh proses panjang saling menemani, saling menguatkan, dan saling menumbuhkan. Dan IPM Semampir adalah saksi dari perjalanan itu—perjalanan yang akan terus kami jaga.